#Livingintelkom Edisi Witel: Enak Nggak Sih Penempatan di Witel? (Sebuah Testimoni)
- Made Chyntia
- Nov 21, 2019
- 5 min read
Disclaimer: Witel itu singkatan dari Wilayah Telekomunikasi. Pasti udah pada tau kan kalau Telkom itu tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Nah, wilayah penyebaran kantor Telkom itu secara garis besar terbagi atas 7 regional dari Sumatera sampai Papua. Kalau aku sendiri ditempatinnya di Wilayah Telekomunikasi (Witel) Bekasi. Witel Bekasi itu bagian dari Telkom Regional 2 (Jabodetabek & Banten). Intinya, Witel itu semacam “kantor cabangnya” Telkom.
Ini adalah tulisan kedua setelah beberapa tahun lalu aku nulis tentang pengalaman intern di sebuah perusahaan. Sekarang aku sudah resmi bergabung di Telkom Indonesia sebagai Officer 3 Legal & Regulatory Affair Witel Bekasi, yeay! Nggak kerasa banget udah setahun lebih jadi Telkomers, padahal rasanya baru kemarin Bintal. Klise memang, tapi coba deh tanya Telkomers lainnya, pasti jawabnya pada gitu. Buat yang nggak tau Bintal itu apa, Bintal itu singkatan dari Pembinaan Mental, intinya kita dididik selama beberapa waktu di pusat pendidikan TNI gitu (kalau kami GPTP 8 Bintal-nya di Pusdikhub, Cimahi).
Oke, tulisan kali ini nggak bakal membahas soal pendidikan maupun rekrutmen ya geng, jadi bisa searching google aja kalau soal itu, banyak kok yang bahas. Buat kalian yang udah “ambi” pengen jadi Telkomers pasti udah khatam sama seluk beluk rekrutmen Telkom. Tapi, nggak banyak yang tau tentang gimana “hidup” di Telkom atau kami disini biasa nyebutnya #Livingintelkom.
“Bersedia ditempatkan dimana saja”, yap, salah satu frasa di klausul kontrak yang aku tandatangani pas selesai bintal. Ngeri-ngeri sedap memang, tapi percayalah tim Human Capital yang mendesain penempatan ini tuh macam cenayang, mereka udah tau kita cocoknya ditempatinnya dimana.
Baiklah, tanpa berlama-lama lagi langsung aja aku bahas tentang enak nggak sih penempatan di Witel?
Kerjaannya "gado-gado", tapi jadi belajar banyak
Jadi geng, sebelum jadi karyawan tetap dan ditempatkan di Bekasi, aku terlebih dulu OJT (On the Job Training) selama 2 bulan di Unit Legal Corporate, kantornya di Telkom Landmark Tower Gatsu. Nah, selama OJT di Legal Corporate, kerjannya bener-bener kayak di law firm. Mulai dari review kontrak, bikin legal opinion, analisis kasus, dan lain-lain. Agak sedikit berbeda dengan yang aku kerjakan di Witel karena scoop nya lebih kecil. Eitttsss, meskipun lingkupnya lebih kecil, itulah yang membuat aku dipaksa “ngubek-ngubek” peraturan dari yang paling hulu hingga ke hilir. Penempatan di Witel juga membuatku harus berinteraksi dan mengerti pekerjaan unit lain, karena pasti ada hubungannya, misalnya dengan Unit Home Service, Optima, atau Maintenance. Selain itu, karena legal Witel ada di bawah naungan unit Logistik & General Support (LGS), aku juga ikut membantu semua bidang yang ada di unit LGS, mulai dari aset, logistik, hingga kesekretariatan. Udah jadi agenda rutin kalau tiap bulan aku harus bikin purchase order, kapitalisasi aset, bahkan nulis berita untuk dimuat di kanal berita internal Telkom. Dalam sehari aku bisa nulis 10 berita tentang kegiatan operasional Witel Bekasi dan itu membuat kemampuan menulisku jauh meningkat. Intinya, dengan ditempatkan di Witel aku jadi belajar banyak hal, nggak cuma tentang pekerjaan yang sesuai latar belakang pendidikanku aja.
Work-life balance, pake banget! Apalagi semenjak ada Flexible Working Arrangement
Work-life balance-nya Telkom ini adalah daya tarik utama kenapa aku mau gabung di Telkom. Kalau kata DirHCM Telkom (Pak Edi Witjara): “Working at Telkom Group has to be fun, productive, and blessed”. Gimana nggak? Tiap Jumat selalu ada Fun and Healthy Friday, ada tempat buat nge-gym di kantor, ada alat band pula, plus ada tempat buat istirahat yang pewe banget. Jadi, nggak ada tuh istilah cuma kantor pusat yang punya fasilitas fancy, di Witel juga ada!
Kegiatan di Telkom juga nggak cuma “kerja” doang, ada kegiatan aktivasi budaya (yang akan aku jelaskan lebih lanjut di poin berikutnya) dan kegiatan bina rohani (keagamaan). Hal ini tidak lepas dari 4 prinsip yang selalu ditanamkan kepada kami, yaitu Olah Rasa, Olah Raga, Olah Ruh, dan Olah Rasio, yang harus selalu ada di setiap kegiatan. Nah, baru-baru ini Telkom juga mengadaptasi kebijakan Flexible Working Arrangement (FWA), yang terdiri dari flexi time dan flexi place. Karyawan bisa memilih jam kerja, ada yang jam 7-4 sore, 8-5 sore, dan 9-6 sore. Kalau aku sendiri ambil yang jam 9-6 sore karena tempat tinggalku lumayan jauh dari kantor. Bener-bener jadi lebih produktif karena nggak harus bangun pagi-pagi banget. Untuk flexi place sendiri, beberapa kali aku menerapkannya dengan ngerjain kerjaan kantor di café atau kantor Telkom yang dekat dengan tempat tinggalku. Asik nggak tuh!
Aktivasi budaya-nya kerasa banget, apalagi untuk kalian yang memang suka kegiatan “ekstrakulikuler”
Kami di Witel punya yang namanya Tim Kipas Budaya, tugasnya mengaktivasi budaya dengan men-desain kegiatan rutin yang akan dilaksanakan tiap bulan. Contohnya Kids Go to Office, perayaan Hari Pahlawan, Hari Ibu, dan masih banyak lagi. Selain itu, kami juga diberi kebebasan untuk menambah kegiatan budaya, jadi bener-bener mengasah soft skill dan kreativitas. Baru-baru ini, Gen-Y Witel Bekasi jalan-jalan bareng ke Pulau Tidung (Kepulauan Seribu) untuk refreshing, team building, sekaligus mengampanyekan Save Planet No Plastic ke masyarakat sekitar. Kami selalu diajarkan untuk tidak hanya memberi manfaat ke masyarakat lewat bekerja, tetapi juga berkegiatan sosial. Dan kebetulan aku memang tertarik dengan kegiatan-kegiatan semacam ini. Temen-temen bisa kepoin aja IG nya livingintelkom. Apalagi di tahun 2019 ini aku dan teman-teman berhasil mengantarkan Witel Bekasi menjuarai ajang Culture Heroes di Telkom. Jadi bikin tambah semangat buat mengaktivasi budaya!
Meskipun bukan di kantor pusat, tapi tetep bisa ikut ngembangin passion lewat channel-channel yang ada (Hack Idea, Ayo Bikin Nyata, web inspire, lomba-lomba, dan lain-lain)
Channel pengembangan minat dan bakal di Telkom itu ada banyak banget. Buat yang suka berinovasi, ada yang namanya ajang Hack Idea. Buat yang suka kegiatan sosial, ada yang namanya ajang Ayo Bikin Nyata dan Bakti Bagi Negeri. Buat yang suka sharing lewat tulisan, ada yang namanya Kampiun dan Telkom Inspire. Karena aku hobi nulis, selain jadi kontributor di news portal Telkom, aku juga rajin bikin artikel di Telkom Inspire. Jadi buat kalian yang suka nulis, Telkom adalah tempat yang tepat.
Buat yang suka dance, nyanyi, atau kegiatan seni lainnya, Telkom ada komunitasnya sendiri. Buat yang pingin ikutan project-project, ada yang namanya Esperantum. Bahkan kalau kita suka nge-mc, pasti selalu ada peluang untuk menyalurkan hobi tersebut. Intinya kalau kalian "jenuh" sama kegiatan kantor, akan selalu ada wadah-wadah ekstrakulikuler di Telkom yang bikin kalian happy lagi.
Terus buat yang suka fotografi, bikin video, atau blogging, ada berbagai lomba yang bisa diikuti dengan hadiah yang fantastis. Semua channel-channel tersebut bisa diikuti Telkomers di seluruh Indonesia. Baru-baru ini, aku juga sempat ikut video challenge Corcomm Summit II 2019 dan menang, yippi! Hadiahnya bukan main, 20 juta!!! Kebayang kan gimana Telkom sangat menghargai hasil karya dan talenta para Telkomers?
Nah, itu dia sharing aku tentang gimana sih rasanya jadi Telkomers yang ditempatkan di Witel. Kesimpulannya, #Livingintelkom di Witel itu sangat-sangat menyenangkan. Nggak cuma di Witel sih, di kantor pusat, divisi, center, semuanya menyenangkan. Jadi jangan ragu lagi buat gabung sama Telkom dan ditempatkan di Witel. Semoga tulisan ini dapat menginspirasi teman-teman semua ya!
Comments